Harga Naik, Pedagang Pilih Jual Bibit Sebagai Konsumsi

Harga Naik, Pedagang Pilih Jual Bibit Sebagai Konsumsi

Indramayu, WartaKarya – IMBAS dari kenaikan harga bawang merah yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir, membuat sejumlah pedagang bibit bawang merah di Kabupaten Indramayu memanfaatkan bibit bawangnya sebagai bawang konsumsi.

Kondisi ini diperkirakan dapat memicu sulitnya para pedagang bibit bawang merah untuk memperoleh barang dagangan mereka. Seperti yang dikatakan Carmad, salah satu pedagang bibit bawang merah dari Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. "Sejak harga bawang merah naik, susah juga cari bibitnya," ungkap Carmad, seperti dikutip ayobandung.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Carmad, sebelum harga bibit bawang merah naik, dia biasanya membeli dari Brebes, Jawa Tengah sekitar satu ton untuk kemudian dijual kembali di Indramayu.

Sekitar sepekan lalu, ia membeli bibit bawang merah ke Brebes seharga sekitar Rp25.000/kg. Sementara itu, harga di tingkat petani kini mencapai Rp28.000/kg. Dengan harga setinggi itu, lanjutnya, tak sedikit pedagang bibit yang memilih menjual bibitnya ke pasaran layaknya bawang untuk konsumsi. Dia sendiri pun kesulitan menemukan bibit bawang merah meski akhirnya berhasil membawa pulang bibit berjumlah kurang dari satu ton.

Menurut Carmad, kenaikan harga bawang dipicu akibat berkurangnya petani yang menanam bawang merah. Harga jual bawang merah dianggap sebagai sebab kerap meruginya petani bawang. Selain itu, luas areal tanaman bawang pun berkurang. "Banyak petani bawang yang akhirnya mengganti tanamannya dengan komoditas lain yang harganya lebih tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, di Pasar Indramayu, harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp38.000 per kilogram. Harga itu lebih mahal dibanding awal Februari 2019 yang berkisar Rp15.000-Rp18.000 per kilogram. (**abc)